Sebelum kita memilih stabilizer listrik yang cocok dengan kebutuhan kita, sebelumnya kita harus mengetahui terlebih dahulu instalasi listrik dan daya listrik ditempat kita, selanjutanya meneliti spesifikasi teknik dari stabilizer listrik yang kita pilih, karena dari masing-masing merek memiliki spesifikasi dan kemampuan yang berbeda-beda.

Cara Mengetahui Istalasi Listrik di Rumah

Instalasi listrik terdiri dari 2 macam yaitu istalasi listrik 1 phase ( 220 V ) dan instalasi listrik 3 phase ( 380 V ). Ada 2 cara untuk mengetahui istalasi listrik.
  1. Melihat jumlah kabel listrik dari tiang PLN ke Box MCB di rumah, jika kabel berjumlah 2 buah maka istalasi listrik tersebut 1 Phase ( 220 V ), Jika jumlah kabelnya 4 buah, maka instalasi listrik tersebut adalah 3 Phase ( 380 V ).
  2. Melihat jumlah MCB pada Box Meter PLN dirumah kita, jika MCB berjumlah 1 buah, maka istalasi listrinya adalah 1 Phase ( 220 V ), dan jika jumlah MCB nya 3 buah, maka instalasi listrik tersebut adalah 3 Phase ( 380 V ).

Cara mengetahui Daya Listrik di Rumah

Setelah mengetahui instalasi listrik ditempat kita maka selanjutnya adalah mengetahui daya yang terpasang pada instalasi listrik kita, mengenai daya listrik ini variasinya sangat banyak dibandingkan dengan jenis instalasi yang hanya 2 macam, dari yang paling kecil 900 VA sampai yang sangat besar untuk industri.
Namun secara umum jika untuk daya rumah tinggal untuk 1 phase mulai dari 900 VA - 11.000 VA sedangkan untuk 3 phase mulai 6.600 VA sampai tak terbatas ( sesuai kebutuhan ).
Untuk mengetahuinya sebelum kita memilih stabilizer listrik bisa dilihat dengan 2 cara :
  1. Melihat dari MCB pada BOX Meter PLN, biasanya di terangkan dengan satuan Amper ( A ), misalkan untuk 900 VA pasti di MCBnya tertera 4A , cara menghitungnya adalah : 4A x 220 V = 880 VA dibulatkan menjadi 900 VA.
    Contoh 2 : Misalkan pada MCB tertera 10A, maka : 10A x 220V = 2.200 VA
    Contoh 3 : Misalkan pada MCB tertera 20A, maka : 20A x 220A = 4.400 VA
    Dan seterusnya....
  2. Cara yang kedua adalah dengan melihat keterangan yang ada pada Box Meter PLN, biasanya tertera spesifikasi dan daya yang terpasang, atau meliht surat kontrak dari PLN atau Kwitansi pembayaran PLN.

Cara memilih Stabilizer Listrik

Setelah mengetahui jenis instalasi listrik dan daya yang terpasang maka selanjutnya barulah kita memilih stabilizer listrik, dalam memilih stabilizer listrik sangat perlu berhati-hati karena Stabilizer Listrik yang beredar dipasaran sekarang ini memiliki spesifikasi dan kemampuan yang berbeda dari setiap mereknya walaupun dengan kapasitas yang sama namun kemampuannya atau maksimum output powernya berbeda-beda.

http://www.jualstabilizer.net

Maksimum Output Power 

Hal  yang paling penting pada Stabilizer Listrik yaitu Maksimum output power, adalah kemampuan Stabilizer Listrik dalam menghasilkan daya yang dapat digunakan sepenuhnya. Pada masing-masing merek Stabilizer Listrik berbeda kemampuannya. Mulai dari 50% sampai dengan 80%.
Sebagai contoh :
Jika stabilizer listrik 5 KVA dengan Mak. Output Power 50% maka : 5 KVA x 50% = 2,5 KVA
Jika Stabilizer Listrik 5 KVA dengan Mak. Output Power 80% maka : 5 KVA x 80% = 4 KVA
Dengan demikian jelas sekali perbedaan yang signifikan dari 2 macam Stabilizer Listrik yang sama Kapasitasnya namun berbeda kemampuannya. 

Rentang input voltage

Hal kedua yang tidak kalah pentingnya adalah Rentang Input Voltage, adalah lebar input voltage dari PLN yang dapat diterima Stabilizer Listrik.
Pada stabilizer Listrik secara umum adalah mulai dari :
160 V - 240 V
150 V - 240 V
140 V - 240 V
Yang terbaik adalah yang memiliki rentang input voltage yang paling lebar, dalam contoh diatas adalah 140 V - 240 V , artinya jika tegangan PLN turun sampai 140 V dan Naik sampai 240 V , stabilizer listrik akan mampu menstabilkan sampai normal.
Yang tidak ketinggalan pentingnya adalah Garansi dan Purna Jual, carilah Stabilizer Listrik yang memiliki garansi yang paling lama dan pelayanan purna jual yang memadai dengan pelayanan antar jemput atau kunjungan Gratis dalam masa Garansi. Sehingga Pelanggan tidak perlu direpotkan dengan harus membawa stabilizer listriknya jika terjad kerusakan, cukup dengan angkat telpon dan teknisi datang ketempat pelanggan.